REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atu Pelni mencatat peningkatan muatan kapal tol laut yang dioperasikan pada 2020. Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pada 2020, Pelni mengangkut muatan sebanyak 8.858 TEUs dengan muatan berangkat sebanyak 5.666 TEUs dan muatan balik sebanyak 3.192 TEUs.
"Muatan tersebut naik 147 persen atau naik sebanyak 5.265 TEUs dibandingkan 2019," kata Yahya dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (17/1).
Yahya menilai kepercayaan masyarakat terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk memanfaatkan kapal tol laut. Yahya optimistis, kinerja angkutan tol laut pada 2021 akan terus bertumbuh seiring bertambahnya kebutuhan logistik di daerah.
"Kamipun optimis untuk tahun 2021 ini KM Logistik Nusantara 2 bisa mengangkut 550 TEUs," ujar Yahya.
Pad tahun ini, Pelni mengoperasikan delapan trayek kapal tol lut. Trayek tersebut yakni H-1 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 1 dengan rute Tanjung Perak - Makassar - Tahuna - Tanjung Perak, T-19 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 2 dengan rute Merauke - Kokas - Sorong - Biak/Korido - Jayapura/Depapre - Sorong - Merauke, T-15 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Tanjung Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tanjung Perak, dan T-3 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 4 dengan rute Tanjung Priok - Kijang - Tarempa - Pulau Laut - Selat Lampa - Subi - Serasan - Midai - Tanjung Priok.
Selanjutnya, trayek T-10 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Tanjung Perak - Tidore - Morotai - Galela - Maba/Buli - Weda - Tanjung Perak, T-5 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 1 dengan rute Bitung - Ulusiau/Tagulandang - Tahuna - Lirung/Melanguane - Miangas - Marore - Tahuna - Ulusiau/Tagulandang - Bitung, T-14 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Maumere - Lewoleba - Larantuka - Maumere, T-13 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute Kupang - Rote - Sabu - Waingapu - Kupang.