Senin 18 Jan 2021 08:13 WIB

Minho SHINee Pernah Ingin Berkarier Jadi Pemain Bola

Ayah Minho SHINee memang dikenal sebagai pelatih sepak bola.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Ayah Minho SHINee memang dikenal sebagai pelatih sepak bola (Foto: Minho SHINee)
Foto: Soompi
Ayah Minho SHINee memang dikenal sebagai pelatih sepak bola (Foto: Minho SHINee)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Minho SHINee tampil di acara SBS "My Ugly Duckling” sebagai MC spesial pada episode 17 Januari. Minho sering disebut sebagai salah satu dari tiga orang penuh gairah di SM Entertainment, termasuk Yunho TVXQ dan Choi Siwon Super Junior.

Dalam kesempatan itu, Minho mengatakan bahwa hasrat dan daya saingnya dipengaruhi oleh kakak laki-lakinya. Meskipun usia kakaknya dua tahun lebih tua dari dirinya, tapi banyak hal yang membuat Minho dan saudaranya itu berjarak.

Baca Juga

“Dia lebih baik dalam belajar, lebih baik dalam olahraga, dan jauh lebih populer. Selain itu, dia tampan, jadi ibu akan selalu memberitahu, 'Berusahalah menjadi setengah sebaik dia’,” kata Minho menceritakan dilansir Soompi, Ahad (17/1).

Dia mengatakan kakaknya mengambil jurusan pendidikan jasmani di Universitas Nasional Seoul, perguruan tinggi paling bergengsi di Korea Selatan. Sementara Minho, dia mengatakan tak pernah mendekati 10 besar di sekolah.

“Ada saat-saat ketika saya merasa iri, dan saat-saat ketika saya hanya kesal,” ujar dia.

Pada hari kasih sayang, Minho mengatakan dirinya mendapat dua cokelat, tetapi saudara laki-lakinya membawa pulang sekeranjang penuh. Saat itu, Minho mengatakan sangat cemburu.

Ayah Minho dikenal sebagai pelatih sepak bola, Choi Yoon Kyum. Minho menceritakan ayahnya langsung menjadi pelatih setelah pensiun dari pemain sepak bola profesional. Kondisi itu membuat sang ayah punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, terutama selama pelatihan musim dingin

“Sejak saya kecil, saya selalu bangga melihat ayah saya di lapangan,” kata Minho.

Terkait apakah Minho berkeinginan menjadi pemain sepak bola, dia mengatakan pernah memikirkan hal itu. Pemikiran itu menemaninya tumbuh dewasa. Namun, sang ayah sangat menentang cita-citanya.

“Dia berkata bahwa itu adalah jalan yang sulit dan melarang saya untuk mengambilnya,” kata dia.

Akhirnya, Minho memilih berkarier di industri hiburan. Minho sendiri mengatakan sang ibu menentang keinginannya dengan mempertanyakan bagaimana dia bisa menjadi selebriti.

“Saya menjadi yakin bahwa saya perlu belajar dan masuk sekolah menengah untuk mendapatkan izinnya. Jadi saya meningkatkan nilai saya dan dia memberi saya izin,” ujar Minho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement