REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Juventus, Andre Pirlo, menumpahkan kekesalannya. Juve baru saja meraih hasil buruk ketika bertemu Inter Milan dalam lanjutan Serie A musim 2020/21.
Bianconeri menyerah 0-2 saat bertandang ke markas Inter, Stadion Giuseppe Mezza, Senin (18/1) dini hari WIB. Pirlo menilai sejak awal, anak asuhnya sudah menunjukkan sikap yang salah.
Awak si Nyonya Tua seperti kurang memiliki tekad untuk memenangkan duel. Alhasil, segalanya berjalan sulit.
"Kami takut dengan permainan menyerang Inter, jadi pikiran kami hanya fokus pada pertahanan, dan bahkan kami tidak cukup agresif dalam hal itu," kata Pirlo kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Ia melihat pasukanya membiarkan tuan rumah mengendalikan laga sehingga Nerazzurri pun semakin menjadi-jadi. Tim polesan Antonio Conte mendulang sejumlah kans emas.
Jika lebih efektif lagi, Arturo Vidal dan rekan-rekan bisa unggul besar. Sementara kubu tamu baru menebar ancaman di menit-menit terakhir. Dua di antaranya melalui tandukan Weston McKennie dan sepakan jarak dekat, Federico Chiesa.
Secara teknis, Pirlo melihat Rodrigo Bentancur cs terlalu lambat dalam memindahkan bola. Itu membuat kubu lawan tidak terpancing untuk keluar dari posisi mereka.
Keadaan seperti ini menjadi bahan evaluasi menuju sejumlah pertandingan lanjutan. "Kami terlalu mudah ditebak," tutur Pirlo.
Kini, Juve terlempar dari zona big four klasemen sementara liga domestik. Pirlo merasa timnya mengalami hari buruk, tetapi smua sudah berlalu.
Sebab, masih banyak waktu berbenah. Usai jumpa Inter, Juventus langsung ditantang Napoli.
"Kami harus mengangkat kepala kami, dan bersiap menuju Piala Super," ujar Pirlo, menegaskan.
Bianconeri dan Partenopei terlibat dalam perebutan Piala Super Italia 2021. Kali ini, grande partita tersebut berlangsung di Mapei Stadium, markas Sassuolo, Kamis (21/1) dini hari WIB.
Sejenak lupakan Serie A. Si Nyonya Tua berpeluang meraih trofi perdana tahun ini di Emilia-Romagna.