REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA — Pemerintah Slovakia berencana meluncurkan proyek uji Covid-19 terbesar ke seluruh warganya. Berdasarkan rencana, proyek itu akan dilakukan dalam waktu sembilan hari.
Dikutip dari AP, Senin (18/1), pengujian secara menyeluruh bagi warga Slovakia itu diharapkan pemerintah setempat bisa memulihkan negaranya dari gelombang infeksi terbaru. Dengan adanya tes secara merata itu, Slovakia juga berharap bisa mengembalikan para siswa untuk belajar di sekolah pada Februari mendatang.
Menurut laporan, tes nasional itu juga diklaim akan membantu sistem kesehatan dan meringankan pembatasan-pembatasan yang disebut merugikan ekonomi.
Lebih lanjut, pengujian nasional itu akan dimulai Senin ini dan akan selesai pada 26 Januari mendatang. Meski tes tersebut tidak wajib, namun, pemerintah menyatakan jika setiap orang yang ingin bekerja harus menjalani tes dan mendapat hasil negatif untuk virus corona mulai 27 Januari mendatang.
Sebagai informasi, Slovakia sempat memasuki masa lockdown yang sulit sejak sebelum Natal. Pembatasan yang dilakukan juga mencakup jam malam sepanjang waktu.
Pengecualian, hanya diberikan pada perjalanan yang diperlukan untuk bekerja, melakukan bisnis atau menemui dokter. Warga juga hanya diperbolehkan berbelanja di toko-toko yang paling dekat dengan rumah mereka.
Mengutip data Worldometer hingga Senin (18/1) Slovakia telah melaporkan kasus akumulatif sebanyak 223,325 orang. Jumlah itu termasuk sekitar 3.474 orang yang meninggal dari jumlah total populasi sekitar 5,4 juta jiwa.