Senin 18 Jan 2021 10:44 WIB

Hari Ke-5 Banjir Banjarmasin, Sekolah Jadi Tempat Mengungsi

Sejumlah sekolah kini dibuka untuk menampung korban banjir Banjarmasin.

Sejumlah sekolah kini dibuka untuk menampung korban banjir Banjarmasin (Foto: ilustrasi)
Foto: AP Photo/Putra
Sejumlah sekolah kini dibuka untuk menampung korban banjir Banjarmasin (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Musibah banjir di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah memasuki hari kelima. Jumlah pengungsi kian bertambah banyak. Sejumlah gedung sekolah akhirnya dibuka menjadi tempat pengungsian.

"Sudah dari awal kami koordinasi dengan tim penanggulangan bencana banjir, sekolah bisa di gunakan untuk penampungan pengungsi banjir," ujar Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Senin (18/1).

Baca Juga

Menurut dia, sekolah yang sudah dibuka untuk menampung korban banjir diantaranya SDN Sungai Lulut 5, SDN Kelayan Tengah 4, SDN Pemurus Baru 2, SDN Sungai Bilu 3 dan SMPN 20. Sebagian guru juga mengungsi ke sekolah karena rumah mereka terendam.

"Sementara ini sekolah juga tidak beroperasi karena masih masa pandemi COVID-19, jadi silahkan digunakan untuk kepentingan umum mengatasi musibah banjir ini, tentunya harus dijaga dengan baik sekolah kita," ucap Totok.

Untuk sementara ini pula, ujarnya, proses belajar mengajar jarak jauh juga diliburkan, sebab semua lagi tertimpa musibah banjir. Pada hari kelima musibah banjir, Senin ini, dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin makin banyak wilayah yang genangan airnya meninggi dari hari kemarin.

"Saya lagi memantau jalan Veteran dan Gatot Subroto di Banjarmasin Timur saat ini, air sampai lutut, padahal kemarin tidak sampai segini, artinya daerah lain makin parah," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kota Banjarmasin Herliansyah, Senin pagi.

Dalam perjalanan, pihaknya memantau kelapangan, banyak warga yang dievakuasi, karena terjebak banjir, termasuk kendaraan yang mogok. Data pada Ahad (17/1) kemarin, sekitar 47 ribu jiwa menjadi korban banjir, diantaranya 1.371 jiwa harus mengungsi ke tempat aman, baik di tempat ibadah, sekolah dan di kecamatan.

"Untuk jumlah korban banjir hari ini masih kita kumpulkan datanya," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement