REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Ronald Koeman mengaku tak bisa menutupi rasa kecewanya setelah melihat timnya kalah 2-3 dari Athletic Bilbao pada partai final Piala Super Spanyol 2020/2021 yang berlangsung di Estadio de La Cartuja, Senin (18/1) dini hari WIB tadi.
Koeman menilai Barca telah bermain sesuai dengan apa yang ia inginkan. Namun, pertandingan memang berlangsung sengit sehingga membuat mereka terpaksa pulang dengan tangan kosong.
"Anda harus menganalisis permainan, itu sulit. Kami sedih dan kecewa, karena kami ingin memenangkan pertandingan," kata Koeman purnalaga dikutip Barca Blaugranes, Senin (18/1).
Sementara itu, pelatih asal Belanda menambahkan, keadaan Barca tidak terbantu dengan hasil imbang pada interval pertama. Tetapi, eks pelatih Southampton mengeklaim hasil ini bukanlah sebuah langkah mundur.
Dirinya percaya Barca tetap berada di jalur yang benar untuk bangkit dari situasi sulit dan memutus puasa gelar dalam beberapa musim terakhir.
"Ini bukan sebuah kemunduran. Trofi memang cara paling nyaman untuk menunjukkan Anda berada di jalur yang tepat, tetapi kami sudah menunjukkan kami tetap ada di jalur yang tepat," sambung Koeman.
Di sisi lain, kinerja para ofisial pemimpin pertandingan pada laga ini mendapat sorotan tajam oleh Koeman. Pelatih berusia 57 tahun itu kesal dengan keputusan wasit yang seharusnya memberikan peringatan kepada para pemain Athletic Bilbao.
Adapun dua gol Barca pada laga ini tercipta oleh Antoine Griezmann pada menit ke-40, menit ke-77. Sebelum Bilbao membalas melalui Oscar de Marcos, Asier Villalibre, serta Inaki Williams yang menjadi pahlawan kemenangan timnya.
Kendati gagal mengawali tahun dengan sebuah trofi, Barcelona memang masih ada di jalur yang tepat. Mereka saat ini duduk di peringkat tiga klasemen Liga Spanyol 2020/2021. Sementara di Liga Champions, Barcelona sukses melangkah ke 16 besar.