Senin 18 Jan 2021 12:56 WIB

Polri Cek CCTV Bandara Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Rekaman CCTV bisa menambah data rujukan identifikasi korban Sriwijaya Air.

Red: Nidia Zuraya
Anggota Polri membawa kantong jenazah dari korban pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021). Pada hari ketujuh operasi pencarian puing dan korban Sriwijaya Air SJ182, penyelam Basarnas menemukan 13 kantong yang merupakan bagian tubuh korban.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Anggota Polri membawa kantong jenazah dari korban pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021). Pada hari ketujuh operasi pencarian puing dan korban Sriwijaya Air SJ182, penyelam Basarnas menemukan 13 kantong yang merupakan bagian tubuh korban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusinafis Bareskrim Polri mengecek CCTV di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk mendukung proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati hingga kini telah mengidentifikasi 29 korban, sementara 33 orang korban lainnya belum terindentifikasi.

Kasubag Ren Inafis Polri AKBP Yani saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1), mengatakan, tim Inafis akan melihat para penumpang saat memasuki pesawat melalui CCTV. "Saat ini, Inafis sudah mengantongi data dari CCTV, nanti CCTV yang ada di bandara, sebelum korban memasuki pesawat akan dianalisis dari alat kami. Mudah-mudahan nanti hasilnya jelas dan segera diperoleh," ucap Yani.

Baca Juga

CCTV ini diperlukan dalam proses identifikasi karena potongan tubuh yang didapat oleh tim evakuasi tidak seluruhnya memiliki sidik jari. Dengan rekaman CCTV ini, diharapkan bisa menambah data untuk dijadikan rujukan identifikasi korban.

"Mudah-mudahan melalui analisis CCTV yang diperoleh, bisa lebih mendukung terkait dengan kejelasan data korban," ujar Yani berharap.