Senin 18 Jan 2021 13:26 WIB

Investor! Jangan Mudah Tergiur Pom-Pom Saham Ala Influencer

Pom-pom saham ini sangat berisiko bagi investor pemula.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya. ilustrasi
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer yang mempromosikan saham-saham tertentu belakangan sering muncul di media sosial. Pengamat pasar modal Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, investor harus berhati-hati dalam menyikapi fenomena tersebut. 

Di satu sisi, Budi mengakui, promosi saham atau yang lebih dikenal dengan istilah 'pom-pom' saham bisa memberi keuntungan terhadap pasar modal. Fenomena tersebut akan membuat orang tertarik untuk menjadi investor saham sehingga dapat meningkatkan volume dan likuiditas saham di bursa. 

Baca Juga

Namun di sisi lain, menurut Budi, aksi 'pom pom' saham juga bisa menjerumuskan investor dalam kerugian. "Saham-saham yang harganya sudah tinggi lalu di pom-pom itu salah dan akan membahayakan," kata Budi kepada Republika.co.id, Senin (18/1). 

Budi menjelaskan, 'pom-pom' saham bertujuan menaikkan harga saham tertentu dalam waktu singkat. Menurut Budi, oknum yang melakukan pom-pom saham bisa jadi hanya ingin mengambil keuntungan secara instan dengan cara mengelabui investor lainnya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement