Senin 18 Jan 2021 14:40 WIB

Pos Indonesia Salurkan Bantuan Tanggap Darurat

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan di masa darurat bencana.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PT Pos Indonesia. PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan awal tanggap darurat bagi para korban yang terdampak di Kalimantan Selatan dan Majene, Sulawesi Barat.
Foto: facebook.com/posindonesia
Logo PT Pos Indonesia. PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan awal tanggap darurat bagi para korban yang terdampak di Kalimantan Selatan dan Majene, Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan awal tanggap darurat bagi para korban yang terdampak di Kalimantan Selatan dan Majene, Sulawesi Barat, yang mengalami musibah banjir dan gempa bumi.

Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Tata Sugiarta mengatakan, Pos Indonesia memberikan bantuan tanggap darurat untuk kebutuhan utama yang paling dibutuhkan di waktu-waktu awal bencana. Seperti makanan siap saji, paket sembako, air mineral, lilin, selimut, popok, susu dan kebutuhan pengungsian lainnya. 

Baca Juga

"Total bantuan awal tanggap darurat yang diberikan Pos Indonesia senilai Rp 60 juta untuk korban banjir Kalimantan Selatan dan gempa bumi Majene Sulawesi Barat," ujar Tata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/1).

Tata mengungkapkan keprihatinan Pos Indonesia atas bencana banjir dan gempa bumi yang terjadi dan akan terus berperan aktif membantu korban bencana. Pos Indonesia terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana.

Hal ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pascabencana. "Hal ini sejalan dengan tagline BUMN yaitu BUMN untuk Indonesia," ucap Tata.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement