Senin 18 Jan 2021 15:05 WIB

Jokowi: Perbaiki Infrastruktur Terdampak Banjir di Kalsel

Sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi banjir di Kalimantan Selatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
 Presiden Joko Widodo meninjau sungai Martapura dari jembatan Pakauman yang berada di Kecamatan Martapura Timur, Kab. Banjar, Prov. Kalimantan Selatan. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.
Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau sungai Martapura dari jembatan Pakauman yang berada di Kecamatan Martapura Timur, Kab. Banjar, Prov. Kalimantan Selatan. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1). Kunjungannya ini untuk memastikan penanganan yang dilakukan terhadap warga terdampak serta sarana infrastruktur yang rusak berjalan baik.

"Saya hanya ingin memastikan ke lapangan. Yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi. Ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat belakang ini. Ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir," ujar dia saat memberikan pernyataan pers.

photo
Presiden Joko Widodo meninjau sungai Martapura dari jembatan Pakauman yang berada di Kecamatan Martapura Timur, Kab. Banjar, Prov. Kalimantan Selatan. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman. - ( Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)
 

Jokowi telah menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan perbaikan jembatan yang rusak dalam empat hari. Sehingga, mobilitas warga dan distribusi barang ke daerah terdampak bencana tak terganggu.

Selain itu, Presiden juga meminta agar evakuasi para korban bencana banjir serta penyaluran logistik untuk para pengungsi ditangani dengan baik. Ia menyebut, saat ini, sekitar 20 ribu masyarakat terdampak banjir masih berada di dalam lokasi pengungsian.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement