Senin 18 Jan 2021 15:15 WIB

Beras Vietnam Masuk Pasar Cipinang, DPR: Ambil Langkah Hukum

300 ton beras impor asal Vietnam itu di jual di Pasar Cipinang dengan harga Rp 9.000

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komisi IV, Dedi Mulyadi.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Wakil Ketua Komisi IV, Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV, Dedi Mulyadi mempertanyakan adanya beras impor asal Vietnam sebanyak 300 ton yang masuk ke pasar tradisional. Pihaknya pun meminta tindak lanjut Kementerian Pertanian untuk ikut mengambil tindakan.

"Di pasar hari ini ada beras impor dari Vietnam dibanderol Rp 9.000 per kilogram, yang impor Sarinah. Apakah Kementan mengetahui? Apa Badan Karantina Pangan tahu?" kata Dedi dalam Rapat Dengar Pendapat pada Senin (18/1).

photo
Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Cilegon, Banten. - (Antara/Asep Fathulrahman)
 
 

Dia mengatakan, beras impor akan sangat menganggu petani karena berpotensi menekan harga beras dalam negeri. Dia pun mewanti-wanti agar harga beras petani tidak jatuh karena pemerintah baru saja menaikkan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi yang berperan besar dalam biaya produksi beras.

"Mohon kalau bapak memang tidak izinkan itu, saya minta Kementan bikin konferensi pers, kemudian mengambil langkah-langkah hukum," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement