REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Jumlah pasien Covid-19 di Kota Bekasi kian tak terbendung. Hal ini bisa berdampak serius bila tak segera ditangani, lantaran fasilitas kesehatan sudah menipis bahkan habis.
Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Rina Oktavia, menuturkan, saat ini fasilitas ruang intensive care unit (ICU) rujukan Covid-19 di Kota Bekasi sudah penuh. “ICU isolasi ada 85 tempat tidur, yang kosong nol,” kata Rina kepada wartawan, Senin (18/1).
Fasilitas isolasi itu telah mencakup seluruh layanan kesehatan yang tersedia baik di rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta. Pada Senin siang, jumlah ruang isolasi non-ICU yang masih tersedia hanya 113 tempat tidur. Sedangkan sebanyak 1.492 kasur telah terisi penuh oleh pasien.
“Tempat tidur isolasi yang terisi 1.492 tempat tidur. Tempat tidur isolasi yang kosong 113 tempat tidur,” kata Rina.
Adapun, sejauh ini pihak pemkot telah berupaya menambah kapasitas isolasi pasien Covid-19. Namun, hal tersebut hanya berlaku buat tempat tidur pasien tanpa gejala saja.
Sedangkan penambahan kapasitas ICU juga tidak semudah menambah kapasitas isolasi bagi pasien OTG.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap lonjakan kasus yang terjadi di wilayahnya tersebut.
“Kita menambah 65 tempat tidur di RSD Stadion Patriot Candrabhaga,” terang Pepen, sapaan akrabnya, di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (18/1).
“Kalau tadi tingkat hunian sudah hampir 80 persen kan sudah lampu kuning ya, nah itu kita segera untuk melakukan langkah-langkah,” tambahnya.
Di samping itu, pihaknya juga menambah kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Bekasi Utara yang akan dioperasikan dalam waktu dekat.