Senin 18 Jan 2021 15:45 WIB

Kamar Isolasi Secapa AD Telah Diisi 34 Pasien Covid-19

Pengalihfungsian ruangan Secapa AD untuk isolasi karena tempat isolasi lain penuh

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Petugas medis beraktivitas di ruang perawatan pasien Covid-19 di RS Darurat Covid-19 Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (12/1). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama TNI AD mengubah barak Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) menjadi RS Darurat Covid-19 yang memiliki daya tampung sekitar 180 pasien dan diharapkan mampu meringankan beban rumah sakit rujukan di Jawa Barat yang saat ini tingkat keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 sudah mencapai 77,87 persen. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis beraktivitas di ruang perawatan pasien Covid-19 di RS Darurat Covid-19 Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (12/1). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama TNI AD mengubah barak Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) menjadi RS Darurat Covid-19 yang memiliki daya tampung sekitar 180 pasien dan diharapkan mampu meringankan beban rumah sakit rujukan di Jawa Barat yang saat ini tingkat keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 sudah mencapai 77,87 persen. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah mengalihfungsikan beberapa ruangan di Secapa AD sebagai tempat isolasi sementara pasien Covid-19. Rumah Sakit daerah ini dibuat, karena tempat isolasi yang lain di sekitar Bandung Raya sudah penuh.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, saat ini jumlah pasien yang dirawat di Secapa AD sudah mencapai 34 orang. Sedangkan jumlah tempat tidur di Secapa AD mencapai 180.

Baca Juga

"Sekarang keterisiannya sudah 18,87 persen. Pasien laki-laki ada 24 orang dan perempuan 10 orang," ujar Setiawan dalam paparan saat rapat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat di Makodam III Siliwangi, Senin (18/1).

photo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) melihat tempat tidur pasien saat meninjau RS Darurat Covid-19 Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (12/1). Peninjauan RS Darurat Covid-19 Secapa AD tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan tenaga medis serta fasilitas perawatan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang rencananya akan dipergunakan pada pekan ini. Foto: Abdan Syakura/Republika - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Saat ini, kata dia, para pasien yang dirawat di Secapa AD kondisinya masih baik, tidak ada keluhan. Jumlah keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan mencapai 72,45 persen. Angka ini, menurun di mana pekan lalu mencapai 77,87 persen.

Menurut Setiawan, untuk rumah sakit rujukan yang bisa menerima pasien Covid-19 di Jabar mencapai 308. Tempat tidur di seluruh rumah sakit ini angkanya naik 64 dibandingkan pekan kemarin menjadi 9.612.

Kemudian, kata dia, ada tempat tidur isolasi di runga IGD mencapai 677, serta 466 tempat tidur di ICU. "Jadi totalnya tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan seluruhnya ada 10.755," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement