REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh delima adalah salah satu teh paling terkenal di dunia. Teh delima dikaitkan dengan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Teh merah ini diseduh menggunakan biji delima yang dihancurkan, kulit, bunga kering atau menjadi bahan campuran dengan teh herbal lainnya.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa buah delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan anggur merah dan teh hijau. Kulit buah delima adalah bagian yang paling bergizi karena mengandung sejumlah besar polifenol seperti flavonoid (katekin dan antosianin), tanin kental, asam fenolat (asam galat dan caffeic), tanin terhidrolisis (punicalagin) dan alkaloid dan lignan.
Bijinya mengandung protein, polifenol, mineral, vitamin, isoflavon dan dua asam lemak tak jenuh ganda penting yang disebut asam linolenat dan linoleat bersama dengan lemak penting lainnya seperti asam oleat dan asam punicic.
Bunga dan bijinya mengandung punicalagin, senyawa vital yang termasuk dalam keluarga tanin. Senyawa tersebut bertanggung jawab atas lebih dari setengah aktivitas antioksidan jus delima. Delima ini juga kaya akan asam fenolik seperti asam galat, ellagic, dan caffeic.
Dengan beragam nutrisi yang dimiliki, teh delima pun memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, berikut ini adalah penjelasannya menurut Boldsky, dikutip Senin (18/1).
Mendukung kesehatan jantung
Teh delima dikemas dengan polifenol utama seperti antosianin, asam fenolik, dan punicalagin yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Sebuah penelitian mengatakan bahwa polifenol ini menunjukkan sifat antiaterogenik yang dapat membantu melindungi dari penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner.