REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Hingga hari ke sembilan Senin (18/1), tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 36 korban musibah tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Dengan demikian, masih ada empat korban menurut data yang belum ditemukan.
"Kami akan terus cari sisa korban yang belum ditemukan,’’ kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, kepada Republika.co.id.
Menurut Deden, hari ini tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat jenazah. Keempatnya ditemukan di sektor dua atau lokasi pertama longsor. Mereka adalah tiga anak laki-laki dan seorang perempuan dewasa.
"Korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB disusul korban kedua, ketiga dan keempat,’’ ujar dia. Keempat korban, lanjut Deden, langsung dibawa ke Puskesmas Cimanggung untuk dilakukan identifikasi.
Ia mengatakan, tim SAR masih fokus mencari korban di sektor dua. Ia memerkirakan sisa korban yang belum ditemukan ada di titik tersebut.
"Kami masih fokus melakukan pencarian ke area longsoran pertama. Mudah mudahan semua korban bisa kami temukan,’’ ujar dia.
Terkait perpanjangan waktu pencarian korban, lanjut Deden, akan dibahas dalam rapat evaluasi. Rapat tersebut, imbuh dia, melibatkan semua unsur tim SAR gabungan.
Bila melihat kondisi di lapangan, imbuh dia, kemungkinan besar akan meminta perpanjangan waktu pencarian ke Basarnas. "Nanti sore kami akan evaluasi bersama unsur yang tergabung. Kemungkinan besar kami akan menambah waktu pencarian manakala hari ini korban belum di temukan dan area longsoran belum tersapu semua,’’ tutur dia.
Sebagaimana diketahui, longsor melanda sebuah permukiman di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1) sekitar pukul 17.00.
Dalam longsor pertama, belasan rumah warga tertimbuh longsor. Sekitar pukul 19.30 WIB terjadi longsor susulan atau kedua. Saat longsor susulan inilah banyak warga bersama petugas yang tengah mengevakuasi menjadi korban tertimbun longsor.