REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan, calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menghadapi sejumlah tantangan setelah dilantik nanti. Salah satunya adalah kejahatan siber yang mulai marak saat ini.
"Bentuk kejahatan sudah menggunakan teknologi. Nah ini harus diimbangi. Polri harus terus mengupgrade SDM-nya untuk pengetahuan tentang kejahatan-kejahatan yang menggunakan teknologi," ujar Benny usai menghadiri rapat tertutup dengan Komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1).
Polri ke depan dinilai perlu untuk memperbarui sumber daya manusianya (SDM) perihal teknologi. Jika tidak, kejahatan siber saat ini akan sulit ditangani ke depannya.
"Kalau tidak, ketinggalan. Dan ini pesat dan itu sudah lintas negara. Jadi sudah mengglobal, jadi ini tantangan ke depan," ujar Benny.
Di samping itu, pihaknya tak mempermasalahkan usia dari Listyo yang tergolong muda jika nanti dilantik menjadi Kapolri. Presiden Joko Widodo dinilainya sudah mempertimbangkan semua itu.
Apalagi, hal serupa juga telah dilakulan Jokowi saat menunjuk Tito Karnavian menjadi Kapolri pada 2016. "Di samping itu kita lihat ini sampai 2024 masa jabatan presiden, akan lebih nyaman sampai selesai. Daripada nanti dua tahun ganti lagi, dua tahun ganti lagi," ujar Benny.
Saat ini, semua pihak tinggal melihat kinerja Listyo saat menjabat sebagai Kapolri nanti. Pasalnya, usia disebutnya tidak dapat menjadi patokan kemampuan seseorang dalam memimpin Polri.
"Tidak ada masalah, tunjukkan prestasinya, kinerjanya, kemampuannya, semua menerima. Saya yakin Bapak Presiden mempertimbangkan itu," ujar Benny.
Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu tertuang dalam surat presiden (surpres) yang diserahkan langsung oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno kepada DPR pada Rabu (13/1) siang.
"Presiden menyampaikan usulan pejabat Polri ke depan dengan nama tunggal yaitu, Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).
Jika disetujui menjadi Kapolri, ia berharap Listyo dapat meningkatkan profesionalitas dan pelayanan publik Polri yang makin baik. Serta dapat memberi rasa aman di masyarakat.
"Setiap momentum pergantian Kapolri akan selalu disertai dengan harapan rakyat agar Polri dapat mewujudkan dirinya sebagai lembaga yang memiliki integritas dalam mengayomi rakyat," ujar Puan.