Senin 18 Jan 2021 19:52 WIB

Balon Bayi Trump Tersimpan di Museum London

Balon berfungsi sebagai pengingat perang melawan politik kebencian.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Balon besar setinggi 6 meter berbentuk bayi Donald Trump yang menjadi simbol protes Inggris telah menjadi koleksi Museum of London, Inggris. Keberadaan benda ini akan ditampilkan sebagai bagian dari koleksi protes museum, yang mencakup artefak dari gerakan Suffragette, demonstrasi krisis iklim, dan aktivisme perdamaian.

Balon berisi helium yang lahir dari proses penggalangan dana ini menggambarkan sosok bayi oranye yang menggeram mengenakan popok, dengan tangan mungilnya memegang ponsel pintar. Bentuk karikatur Trump ini pertama kali naik ke langit di atas Lapangan Parlemen selama protes atas kunjungan presiden pertama kali ke Inggris pada 2018.

Baca Juga

Benda ini pun hadir kembali di atas langit pada kunjungan kenegaraan Trump pada 2019. Olok-olokan ini pun terlihat terbang di Prancis, Argentina, Irlandia, Denmark dan berbagai lokasi di Amerika Serikat untuk menyindir Trump.

Sekarang, setelah tur global di berbagai tempat, balon besar rancangan Matt Bonner dan dibangun oleh Imagine Inflatables of Leicester, telah diakuisisi oleh Museum of London. Pencipta patung itu mengatakan mereka berharap itu berfungsi sebagai pengingat perang melawan politik kebencian.

"Meskipun kami senang bahwa bayi Trump sekarang dapat dimasukkan ke dalam sejarah bersama dengan pria itu sendiri, kami tidak berangan-angan bahwa ini adalah akhir dari cerita," kata Bonner dikutip dari The Guardian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement