REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura telah menetapkan langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan hortikuktura. Salah satunya dengan Gerakan Mendorong Produksi (Gedor Horti) yang mampu meningkatkan daya saing serta ramah lingkungan hortikultura.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, pelaksanaan Gedor Horti akan dilakukan melalui paradigma atau konsepsi baru yaitu membangun hortikultura pro petani secara terintegrasi.
"Kemudian pengembangan kawasan buah mengacu pada pengembangan kampung-kampung, bantuan sarana prasarana pascapanen dan pengolahan diberikan satu paket, seluruh benih bermutu untuk pengembangan kawasan disiapkan oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura, dan pengembangan kelembagaan ekonomi petani atau pertanian korporasi," kata Prihasto dalam Siaran Pers, Selasa (19/1).
Ia mengatakan, langkah tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan penguatan sektor pertanian, mulai dari aktivitas on farm hingga off farm guna memberikan nilai tambah usaha tani, serta mendukung program Kementan.
"Kami meminta semua jajaran dan stakeholders terkait agar bekerja bersama-sama. Semua memastikan pelaksanaan dan tercapainya tujuan akhir dari Program Gedor Horti. Juga Pengembangan 1.000 Kampung Komoditas Hortikultura dapat terwujud," katanya.