Selasa 19 Jan 2021 09:03 WIB

Mukjizat-Mukjizat Nabi Isa yang Diabadikan Surat Al-Maidah

Nabi Isa AS dikaruniai sejumlah mukjizat seperti diabadikan surat Al-Maidah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Isa AS dikaruniai sejumlah mukjizat seperti diabadikan surat Al-Maidah. Ilustrasi Nabi Isa
Foto: wikipedia
Nabi Isa AS dikaruniai sejumlah mukjizat seperti diabadikan surat Al-Maidah. Ilustrasi Nabi Isa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Isa putra Maryam merupakan Nabi Allah yang diberikan mukjizat bisa berbicara sejak masih dalam buaian. Nabi Isa terlahir tanpa bapak (tidak ada proses perkawinan) dan itu merupakan kehendak Allah SWT.  

Kelebihan yang diberikan Allah kepada Nabi Isa dikisahkan dalam surat Al-Maidah ayat 110-120. Di mana dalam ayat 110 itu Allah SWT mengingatkan Nabi Isa untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepadanya. 

Baca Juga

Nikmat atau kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Isa itu di antaranya ketika sudah dewasa dia merupakan seorang yang pandai dalam banyak hal. Bahkan Isa dapat menghidup yang mati dan menciptakan burung.  

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ 

"Ingatlah) ketika Allah mengatakan, ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa. Dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (Ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku.’ Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata. Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."

Ibnu Katsir dalam tafsirnya, mengatakan yang dimaksud dengan "ruhul qudus" ialah Malaikat Jibril 'alaihissalam. Dan Allah menjadikan Isa seorang nabi yang menyeru (manusia) menyembah Allah di waktu kamu masih kecil dan sesudah kamu dewasa.  

Dalam ayat 110 itu bahwa Nabi Isa ketika masih anak-anak (bayi) dan sesudah dewasa pandai berbicara. Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya bahwa pengertian "berbicara" dalam ayat ini mengandung pengertian berseru, mengingat pembicaraannya dengan manusia setelah dia dewasa bukan merupakan hal yang aneh.

Sementara soal "Dan (ingatlah) ketika Aku mengajar kamu menulis dan hikmah. (Al-Maidah: 110), bahwa kata Ibnu Katsir Nabi Isa  diajarkan menulis dan diberi pemahaman oleh Allah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement