REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Nabi Isa memiliki beberapa pengikut setia (beriman kepada nabi Isa). Para pengikut Nabi Isa itu dinamakan Hawariyyin.
Keimanan pengikut Nabi Isa tersebut sebagaimana dikisahkan dalam ayat 111 surat Al-Maidah:
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ "Dan (Ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada kaum Hawariyyin pengikut Nabi Isa yang setia, “Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.” Mereka menjawab, “Kami telah beriman dan saksikanlah wahai rasul bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh kepada seruanmu."
Ibnu Katsir, dalam kitab tafsirnya, mengatakan kaum Hawariyyin telah diberi ilham hal tersebut, lalu mereka mengamalkan semua apa yang diilhamkan kepada mereka.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa Allah SWT mengilhamkan hal tersebut kepada mereka. Sedangkan menurut As-Saddi, Allah memasukkan hal tersebut ke dalam kalbu mereka.
Hal itu kata Ibnu Katsir dapat pula diinterpretasikan bahwa makna yang dimaksud ialah, "Ketika Aku wahyukan kepada mereka melalui kamu, lalu kamu seru mereka untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka dengan serta merta mereka menyambut dan menerima seruanmu, lalu mereka tunduk dan mengikutimu." Kemudian mereka mengatakan, "Kami telah beriman dan saksikanlah wahai rasul bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh kepada seruanmu."