REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Kota Malang dilaporkan terseret arus Sungai Bangodi Keluarahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, pada saat hujan deras mengguyur Kota Malang, Jawa Timur, Senin (18/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan saat hujan deras, korban yang bernama Roland Sumarna (40 tahun) tengah berupaya menyelamatkan sepeda motor miliknya yang mulai terseret derasnya aliran air akibat hujan.
"Yang bersangkutan berusaha menyelamatkan motornya, namun terpeleset, dan terbawa arus, masuk ke Sungai Bango," kata Alie di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Rumah korban tepat berada di pinggir Sungai Bango tersebut. Berdasarkan laporan, hujan deras menyebabkan arus air yang cukup deras untuk masuk ke aliran sungai itu, dan mulai menyeret sepeda motor milik korban.
Alie menjelaskan saat ini BPBD Kota Malang bersama para relawan tengah melakukan pencarian terhadap korban yang terseret arus tersebut. Total personel yang diterjunkan untuk pencarian tersebut berjumlah kurang lebih sebanyak 20 orang.
Menurut Alie, saat ini ini tim tengah melakukan pencarianterhadap korban yang merupakan warga Perum Sulfat Inside, Jalan Sadang, Bunulrejo Kota Malang itu. Kejadian itu terjadi kurang lebih pada pukul 17.30 WIB, saat hujan deras mengguyur Kota Malang.
"Dengan relawan, personel yang terjun sebanyak 20 orang. Saat ini masih dicari," kata Alie.
Hujan deras di Kota Malang turun mulai pukul 17.00 WIB. Hujan deras tersebut menyebabkan beberapa titik di Kota Malang mengalami luapan air, bahkan menimbulkan arus air yang membahayakan pengendara kendaraan bermotor saat melintas.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir terjadi di beberapa wilayah seperti kawasan Sawojajar, Dieng, Bareng, Sulfat, dan lainnya. Di wilayah Bandulan dilaporkan terjadi luapan air yang mengalir deras di jalan raya, dan membahayakan para pengguna jalan.
Beberapa pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda dua, nyaris terseret derasnya aliran air tersebut. Namun, belum ada laporan kejadian serius akibat derasnya aliran air yang ada di jalan raya, dan sempat mengganggu arus lalu lintas itu.
Alie menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kota Malang, sejumlah titik dilaporkan mengalami banjir, dan aliran air yang cukup deras. Banjir tersebut disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi, dan ada beberapa saluran air yang tersumbat.
"Intensitas hujan tinggi, kemudian ada saluran air ada yang tersumbat, namun sudah diatasi," kata Alie.
Alie menambahkan, banjir yang terjadi di beberapa titik yang ada di Kota Malang tersebut, dengan ketinggian bervariasi, hingga mencapai 30 sentimeter. Namun, lanjut Alie, banjir atau luapan air tersebut, surut pada saat hujan mereda.
"Saat ini sudah surut, karena hujan sudah reda. Tadi, berdasarkan laporan, banjir paling tinggi mencapai 30 sentimeter," ujar Alie.