REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar mendesak negara-negara Teluk Arab berdialog dengan Iran. Negara Timur Tengah itu mengatakan, saat ini waktu yang tepat bagi Doha menengahi negosiasi antara negara bertetangga tersebut untuk mengatasi perbedaan mereka.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan, pemerintahannya berharap negosiasi dapat terjadi. Sheik Mohammed sudah lama mendorong enam anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menggelar pertemuan dengan Iran.
"Hal ini juga hasrat yang dibagikan ke negara GCC lainnya," kata Al Thani, pada Bloomberg TV, Selasa (19/1).
Pernyataan ini disampaikan beberapa hari sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik. Biden berjanji untuk membawa kembali AS ke kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang disepakati antara Iran dan enam kekuatan dunia.
Rencana untuk menarik kebijakan 'tekanan maksimum' yang diterapkan Donald Trump ini mendapat dukungan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Biden sudah mengungkapkan nama sejumlah diplomat yang akan membantunya membuat kebijakan-kebijakan terpenting.