Selasa 19 Jan 2021 12:06 WIB

Kapal Basarnas-Kemenhub Tabrakan Saat Cari Korban Sriwijaya

Tim SAR gabungan mengerahkan 60 kapal untuk mencari korban Sriwijaya Air.

Red: Nidia Zuraya
Kapal Basarnas melintas saat operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Kapal Basarnas melintas saat operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman mengungkapkan, kapal milik Basarnas mengalami benturan dengan kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Insiden ini terjadi saat melaksanakan operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

"Ada kerusakan sedikit di kapalnya Basarnas, tapi tidak mengganggu operasional," katanya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/1).

Baca Juga

Dia menjelaskan, benturan Kapal Basarnas dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub yang menjadi bagian operasi SAR itu terjadi pada Selasa, dini hari akibat cuaca buruk.

Ia mengatakan, cuaca buruk mengakibatkan arus laut yang kencang sehingga membuat kedua kapal tidak stabil dan berbenturan ketika sedang melakukan lego jangkar. "Arusnya kencang juga hingga saat lego jangkar, dia tidak terkontrol terlalu berdekatan akhirnya ada benturan," ucapnya.