REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir menemukan sebuah kuil pemakaman dan peti mati tertua yang pernah ditemukan di Saqqara. Temuan ini membuka lebih banyak rahasia di situs pemakaman kuno dan menandai penemuan besar lainnya di pekuburan luas di selatan Kairo.
Misi yang dipimpin oleh Egyptologist terkemuka Zahi Hawass itu menggali kuil pemakaman Ratu Nearit, istri Raja Teti - firaun pertama dari Dinasti Keenam Mesir. Misi tersebut juga menemukan 52 poros penguburan dengan lebih dari 50 peti mati kayu. Mereka diduga berasal dari 3.000 tahun yang lalu atau berarti sarkofagus tertua yang ditemukan di Saqqara.
"Peti mati ini terbuat dari kayu dan antropoid. Banyak dewa yang disembah selama periode ini ditampilkan di permukaan peti mati, selain berbagai kutipan dari Kitab Orang Mati yang membantu almarhum melewati perjalanan dunia lain," kata Kementerian Pariwisata & Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan dilansir dari ABC.news pada Selasa (19/1).
Dalam beberapa bulan terakhir, otoritas Mesir menemukan ratusan peti mati pejabat tinggi dan pendeta di Saqqara. Mereka semuanya berasal dari periode akhir dan Ptolemaic baru.
Penemuan baru ini dibedakan karena sarkofagus Kerajaan Baru yang lebih tua ditemukan. Periode Kerajaan Baru berlangsung dari abad ke-16 SM hingga abad ke-11 SM, mencakup dinasti Mesir ke-18, ke-19, dan ke-20.
"Penemuan tersebut menegaskan bahwa daerah Saqqara tidak digunakan untuk penguburan hanya selama Periode Akhir, tetapi juga selama Kerajaan Baru," lanjut pernyataan itu.
Hawass mengatakan penemuan terbaru di pekuburan kuno akan menjadikan Saqqara sebagai tujuan wisata dan budaya yang penting.
"Itu juga akan menulis ulang sejarah Saqqara selama periode Kerajaan Baru," ujar Hawass.
Otoritas Mesir telah melakukan operasi penggalian ekstensif di Saqqara dalam beberapa tahun terakhir, yang menghasilkan serangkaian penemuan. Termasuk penggalian makam imam kerajaan Wahtye berusia 4.400 tahun pada tahun 2018 dan penemuan ratusan mumi hewan dan patung dalam setahun kemudian.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata & Purbakala Mesir Khaled El-Enany mengatakan pada November bahwa Mesir dapat menemukan lebih banyak kuburan di Saqqara, yang juga merupakan rumah bagi 13 piramida. Mesir berharap temuan ini dapat membantu menghidupkan kembali industri pariwisata yang terpukul karena pandemi Covid-19. Mesir juga baru mulai pulih pasca pemberontakan dan kerusuhan sipil pada 2011 dan 2013.