REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ibu Negara Melania Trump menyampaikan pesan perpisahan kepada rakyat Amerika Serikat, Senin (18/1) waktu setempat. Itu disampaikan dua hari sebelum berakhirnya masa jabatan suaminya, Presiden Donald Trump.
"Rekan-rekan Amerika saya, merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai ibu negara Amerika Serikat," ujar Melania dalam video yang dirilis melalui akun resmi Twitter-nya, dikutip laman Aljazirah, Selasa (19/1).
"Saya telah terinspirasi oleh orang Amerika yang luar biasa di seluruh negara," ujarnya. Ibu Negara kemudian berterima kasih kepada anggota militer dan penegak hukum, tetapi tidak secara langsung membahas pelanggaran 6 Januari lalu di Capitol Hill. Sebelumnya, Melania mengutarakan kekecewaannya atas kekerasan yang terjadi di Capitol.
Dalam video tersebut, Melania mendesak warga AS terus bersemangat dalam segala hal. Dia juga menekankan untuk selalu ingat bahwa kekerasan tidak pernah menjadi jawaban dan tidak akan pernah bisa dibenarkan.
Ibu Negara juga membahas pandemi virus corona yang melonjak di AS. "Saya berterima kasih kepada semua perawat, dokter, profesional perawatan kesehatan, pekerja pabrik, pengemudi truk, dan banyak lagi yang bekerja untuk menyelamatkan nyawa," katanya.
"Saya berduka untuk keluarga yang kehilangan orang yang dicintai karena pandemi. Setiap kehidupan itu berharga," ujarnya menambahkan. Dia juga memuji inisiatif "Be Best" yang berfokus pada masalah yang memengaruhi anak-anak terutama kesehatan keamanan daring, dan penyalahgunaan opioid.
"Janji bangsa ini adalah milik kita semua. Jangan melupakan integritas dan nilai-nilai Anda. Ada setiap kesempatan untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain, dan membangun kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari kita dalam segala situasi," ujar Melania Trump dalam pidato perpisahannya.