REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan kepala intelijen Mesir dan Yordania di Ramallah, Ahad (17/1) waktu setempat. Kepala Badan Intelijen Palestina Majed Faraj juga menghadiri pertemuan.
Pertemuan tersebut terjadi setelah Abbas mengumumkan tentang pemilihan presiden, parlemen dan Dewan Nasional tahun ini. Menurut kantor berita WAFA, kunjungan kedua kepala intelijen itu dalam rangka koordinasi berkelanjutan antara Palestina dan tetangga Arab mereka dalam persiapan keterlibatan dengan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah Joe Biden.
"Kami telah memutuskan untuk melanjutkan kontak kami dengan Washington," kata seroang pejabat PA yang tidak menyebutkan jati dirinya dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (19/1).
"Kami optimistis dengan pemerintahan AS yang baru. Kami berkoordinasi penuh dengan saudara-saudara Arab kami," ujarnya menambahkan.