Selasa 19 Jan 2021 14:24 WIB

Intelijen Mesir, Yordania, Palestina Bertemu Bahas Joe Biden

Palestina mengalami banyak kemunduran saat pemerintahan Donald Trump.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Foto: Mohamad Torokman/Pool Photo via AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan kepala intelijen Mesir dan Yordania di Ramallah, Ahad (17/1) waktu setempat. Kepala Badan Intelijen Palestina Majed Faraj juga menghadiri pertemuan.

Pertemuan tersebut terjadi setelah Abbas mengumumkan tentang pemilihan presiden, parlemen dan Dewan Nasional tahun ini. Menurut kantor berita WAFA, kunjungan kedua kepala intelijen itu dalam rangka koordinasi berkelanjutan antara Palestina dan tetangga Arab mereka dalam persiapan keterlibatan dengan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah Joe Biden.

Baca Juga

"Kami telah memutuskan untuk melanjutkan kontak kami dengan Washington," kata seroang pejabat PA yang tidak menyebutkan jati dirinya dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (19/1).

"Kami optimistis dengan pemerintahan AS yang baru. Kami berkoordinasi penuh dengan saudara-saudara Arab kami," ujarnya menambahkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement