REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan pembangunan Operation Control Centre (OCC) Manggarai merupakan salah satu item scope pekerjaan pada proyek APBN Double-Double Track (DDT) Paket A Fase 1, Manggarai-Jatinegara dari Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan. Bobby menyampaikan pembangunan tersebut dipercayakan DJKA kepada PT Len Industri dan PT Len Railway Systems (anak perusahaan) sebagai kontraktor pelaksana mengerjakan sistem persinyalan dalam proyek tersebut yang selanjutnya akan dioperasikan PT KAI selaku operator.
Bobby menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan DJKA Kementerian Perhubungan kepada Len. "DJKA bersama Len dan LRS telah berhasil melakukan switch over OCC Manggarai dan resmi mulai beroperasi sejak 14 Januari 2021 pukul 00.00 WIB," ujar Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/1).
Bobby menyebut, OCC tersebut menjadi yang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan memadupadankan berbagai sistem interlocking yang ada saat ini di Jakarta. OCC Manggarai merupakan sistem centralized operation berupa Centralized Traffic Supervised (CTS) yang berguna untuk menyupervisi seluruh pergerakan kereta dan kesesuaian jadwal kereta antara planning dan actual di seluruh Daop 1 Jakarta.
Menurut Bobby, keberhasilan OCC Manggarai tak lepas dari pengalaman panjang bersama Kementerian Perhubungan selama puluhan tahun dalam membangun dan mengembangkan perkeretaapian di Indonesia. "Sekaligus sebagai bukti produk SiLVue milik Len memang tangguh dan setara dengan OCC paling populer di dunia. Dukungan pemerintah Indonesia juga akan sangat membantu Len Industri sebagai BUMN agar produk barunya dapat go global secepatnya," ucap Bobby.