REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Banjir bandang melanda Kompleks Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa (19/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat peristiwa itu, ratusan warga terpaksa diungsikan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di Komplek Gunung Mas diakibatkan oleh hujan deras yang terjadi terus-menerus. “Akibatnya, kali daerah setempat meluap dan mengakibatkan banjir bandang,” ujar Budi ketika dikonfirmasi, Selasa (19/1).
Selain BPBD, sejumlah instansi terkait seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Cisarua, PMI Kabupaten Bogor dan Kecamatan Cisarua, Satpol PP, Pemerintah Desa, TNI-Polri, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor diturunkan ke lokasi kejadian. Serta di pengungsian, yakni di Wisma Gunung Mas.
“Saat ini, petugas gabungan tengah mencari informasi dan asesmen ke lokasi. Untuk kerugian material, untuk sementara masih dilakukan pendataan,” jelas Budi.
Dalam pantauan Republika.co.id, aliran Sungai Cisampay masih terlihat keruh. Lumpur setinggi sekitar 15 cm menggenangi jalanan di depan rumah warga, disertai patahan batang kayu. Serta terlihat banyak pepohonan patah di sekitar sungai.
Sementara itu, warga sekitar yang mayoritas laki-laki tengah mengevakuasi barang-barang dari rumahnya menggunakan sepeda motor. Beberapa hewan peliharaan seperti ayam dan kucing tampak masih berada di rumah masing-masing warga.
Salah seorang warga, Udek (49 tahun) mengaku mendapat peringatan banjir dari masjid setempat. Saat itu, dia dan warga sekitar diminta segera mengungsi sebelum banjir melewati rumahnya.
“Pukul 09.00 WIB katanya ada banjir, diajak keluar. Akhirnya saya jalan keluar bawa cucu saya jalan kaki sekitar setengah jam ke tempat pengungsian,” ujar Udek ketika ditemui di tempat pengungsian.