Selasa 19 Jan 2021 16:27 WIB

Sekitar 100 Warga Pekalongan Mengungsi karena Banjir

Sejumlah kelurahan di tiga kecamatan tergenang banjir.

Warga berjalan di sekitar rumahnya yang terendam banjir di Sampangan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021). Menurut pemerintah setempat, hujan deras yang terjadi sejak Senin (18/1) mengakibatkan banjir di beberapa kelurahan di Pekalongan, dengan ketinggian antara 30 centimeter-1,5 meter dan berdampak kepada 3.000 Kepala Keluarga (KK) dan 500 warga mengungsi di tempat pengungsian.
Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA
Warga berjalan di sekitar rumahnya yang terendam banjir di Sampangan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021). Menurut pemerintah setempat, hujan deras yang terjadi sejak Senin (18/1) mengakibatkan banjir di beberapa kelurahan di Pekalongan, dengan ketinggian antara 30 centimeter-1,5 meter dan berdampak kepada 3.000 Kepala Keluarga (KK) dan 500 warga mengungsi di tempat pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALOGAN -- Sekitar 100 warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian dan lokasi aman lainnya karena rumahnya tergenang banjir, Selasa (19/1). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Saminta di Pekalongan, mengatakan hujan deras yang terus mengguyur daerah setempat sejak Senin (18/1) sore hingga Selasa siang mengakibatkan sejumlah kelurahan di tiga kecamatan tergenang banjir.

"Saat ini ada sekitar 100 orang yang mengungsi di tempat pengungsian. Dan puluhan warga lainnya mengungsi ke rumah saudaranya," katanya.

Baca Juga

Ia menyebutkan sejumlah titik tempat pengungsian yang disediakan adalah gedung olahraga Sampangan, PMI, gedung Yayasan Satya Wiguna, dan Yayasan Gotong Royong.

Ia mengatakan 14 di antara 27 kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Barat, tergenang banjir. Beberapa wilayah kelurahan yang dilanda banjir tersebut, antara lain Kauman, Sampangan, Krapyak, Degayu, Tirto, Pasirsari, Kandang Panjang, dan Panjang Wetan.

"Ketinggian air rata-rata mencapai 60 sentimeter. Banjir yang melanda Kota Pekalongan itu selain karena curah hujan yang cukup tinggi juga akibat limpasan air sungai di wilayah setempat," kata dia.

Dia mengatakan para pengungsi yang berada di sejumlah lokasi sudah mendapat bantuan, seperti obat-obatan, susu, air mineral, mi instan, dan dapur umum.

"Pak Wali Kota bersama Kapolres dan Dandim 0710/Pekalongan sudah melakukan monitor dan berkunjung ke tempat pengungsian. Adapun dapur umum ini kami dirikan di Kelurahan Krapyak dan Degayu," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement