REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan maksud dan tujuan realisasi dari wacana membuat bank syariah berskala besar yang bisa berjajar di kancah nasional maupun global.
Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely mengatakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bisa membantu mempercepat perwujudan multiplier effect bagi ekonomi nasional.
"Melalui merger, diharapkan skala cakupan dan layanan perbankan syariah bisa semakin menjangkau masyarakat," kata Nely dalam Webinar Syariah Outlook Ekonomi Syariah Indonesia 2021, Selasa (19/1).
Apalagi, nantinya BSI akan beroperasi dengan mengandalkan keberadaan 1.200 cabang dan 20 ribu lebih pekerja yang tersebar di seluruh Tanah Air. Disertai dengan aset yang besar dan talenta-talenta terbaik dari tiga bank syariah.