Selasa 19 Jan 2021 17:23 WIB

Gladi Bersih Pelantikan Joe Biden Diwarnai Insiden Kebakaran

Jarak pusat kebakaran sekitar 1,6 kilometer dari Gedung Kongres

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Stand-in untuk Presiden terpilih Joe Biden dan Jill Biden berjalan di podium selama gladi bersih Pelantikan Presiden ke-59 di US Capitol di Washington, Senin, 18 Januari 2021.
Foto: AP/Patrick Semansky/AP Pool
Stand-in untuk Presiden terpilih Joe Biden dan Jill Biden berjalan di podium selama gladi bersih Pelantikan Presiden ke-59 di US Capitol di Washington, Senin, 18 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kompleks Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat (AS) terpaksa ditutup sementara selama gladi bersih pelantikan Joe Biden, Senin (18/1) waktu setempat. Hal itu dilakukan setelah asap dari kebakaran perkemahan tunawisma sampai ke Capitol Hill. Jarak pusat kebakaran sekitar 1,6 kilometer dari Gedung Kongres itu.

Evakuasi beberapa peserta dan karantina wilayah diperintahkan oleh penjabat kepala Kepolisian Capitol dengan sangat hati-hati. Untungnya, Biden tidak berpartisipasi dalam gladi bersih itu.

Baca Juga

Peserta gladi bersih kemudian digiring dari Front Barat Capitol. Mereka yang berkumpul untuk berjalan-jalan, termasuk kelompok militer, diarahkan ke dalam ruangan dan bergerak ke arah lokasi yang aman di dalam kompleks Capitol.

Orang-orang yang terlibat dalam gladi bersih mengatakan, bahwa petugas keamanan berteriak: "Ini bukan latihan." Kendati begitu, aparat penegak hukum mengatakan, tidak ada ancaman bagi publik. Pihaknya menegaskan kebakaran tersebut diyakini tidak mengancam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih AS.

"Karena sangat berhati-hati, kompleks Capitol AS ditutup sementara. Tidak ada ancaman bagi publik," kata Dinas Rahasia AS yang bertanggung jawab atas keamanan untuk peresmian Biden, dikutip laman Aljazirah, Selasa (19/1).

Dinas pemadam kebakaran kota mengunggah pernyataan melalui Twitter bahwa petugas pemadam kebakaran telah memadamkan api di dekat kompleks Capitol. "Tidak ada korban luka. Ini menjelaskan asap yang telah dilihat banyak orang," ujarnya.

Kerusuhan pada 6 Januari lalu di Capitol AS telah memicu kecemasan dan banyak kekhawatiran tentang keamanan pelantikan pada Rabu (20/1). Dinas Rahasia AS meningkatkan keamanan di dalam dan sekitar Capitol sepekan lebih awal dalam persiapan. Pusat kota pada dasarnya telah diisolasi yang terlihat dari jalan-jalan yang ditutup, pagar tinggi dipasang, dan puluhan ribu Pengawal Nasional dan petugas penegak hukum ditempatkan di sekitar area tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement