REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) memberi bantuan logistik kepada warga korban bencana alam di Tanah Air. Mulai tanah longsor Jawa Barat, gempa Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.
Koordinator Satgas PP Kagama, drg. Moch Agus Ramli mengatakan, pendistribusian bantuan logistik merupakan bentuk tanggap bencana alumni UGM berbagai daerah. Indonesia. Mereka ambil bagian dalam membantu penanganan korban bencana alam."Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dalam membantu warga korban bencana," kata Agus, Senin (18/1).
Agus menuturkan, untuk program peduli bencana kali ini Kagama tidak menurunkan personel ke lapangan membantu langsung warga terdampak bencana. Keputusan itu diambil karena situasi Indonesia masih berada pada masa pandemi Covid-19.
"Kita tidak menurunkan personel ke lapangan seperti saat bencana gempa di Lombok, Palu dan lainnya. Karena masih pandemi kita mengaktifkan teman-teman Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) Kagama," ujar Agus.
Adapun bantuan yang diserahkan PP Kagama untuk korban bencana di tiga provinsi itu berupa kebutuhan-kebutuhan logistik seperti makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan sanitasi. Pendistribusian diserahkan ke Pengda/Pengcab Kagama.
Saat ini, lanjut Agus, Kagama masih akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memetakan hal-hal lain yang masih dibutuhkan. Sehingga, penyaluran bantuan lain bisa benar-benar memenuhi kebutuhan warga.