REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak para kyai dan pimpinan pondok pesantren di Banten untuk mempromosikan dan menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
"Sampaikan kepada masyarakat, rumah sakit penuh. Kuncinya cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan," kata Wahidin Halim saat membuka Rapat Kerja II Pengurus Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten Masa Khidmat 2020 - 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam'un Kota Serang, Selasa.
Gubernur juga mengajak para kyai berdoa agar kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Banten turun. Sehingga segala aktivitas masyarakat kembali bisa berjalan normal tanpa ada kekhawatiran penyebaran Covid-19.
Wahidin juga mengajak para kyai untuk menghimbau masyarakat agar tidak percaya dan menyebarkan hoaks atau kabar bohong. Sebab berita hoaks atau kabar bohong yang banyak beredar di media sosial bisa menyesatkan masyarakat serta bisa memecah belah umat.
Ia berharap keberagaman di masyarakat jangan sampai mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Keberagaman adalah sebuah keniscayaan. Tapi dipersatukan dalam bingkai Proklamasi Kemerdekaan dengan Pancasila dan UUD 1945," kata Wahidin.