Rabu 20 Jan 2021 06:06 WIB

Polisi Kumpulkan 100 Sidik Jari Warga Tawuran Manggarai 

Pengambilan sidik jari memudahkan proses identifikasi jika tawuran kembali terjadi.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Situasi di Jalan Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan. Tawuran dapat diatasi, Kapolres Jaksel Kombes Pol Wahyu Hadiningrat bahkan turun ke lapangan
Foto: twitter/Polres Metro Jaksel
Situasi di Jalan Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan. Tawuran dapat diatasi, Kapolres Jaksel Kombes Pol Wahyu Hadiningrat bahkan turun ke lapangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga RW 04, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, membuat perjanjian damai yang bertujuan mencegah aksi tawuran antar warga terjadi kembali. Usai penandatanganan perjanjian, aparat kepolisian mengumpulkan sidik jari dari sekitar 100 warga yang hadir. 

Perjanjian damai itu ditandatangani oleh perwakilan warga dan disaksikan oleh Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono, Camat Tebet Dyan Airlangga, dan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma. Naskah perjanjian yang dilengkapi materai 6.000 itu berlangsung di kantor Sekretariat RW 04, Selasa (19/1). 

"Kita di sini membuat deklarasi atau perjanjian damai antara masyarakat yang ada di bawah dan di atas. Kita tidak ingin terulang lagi kejadian yang sama, apalagi ini wilayahnya masih satu RW," kata Jimmy di lokasi. 

photo
Tawuran warga di Manggarai, pasar Rumput mengakibatkan rusaknya fasilitas umum dan lalu lintas di Jl Sultan Agung berhenti total akibat peristiwa tersebut. - (Antara)

Usai warga membuat perjanjian damai, pihak kepolisian mengumpulkan sidik jari dari sekitar 100 warga yang hadir. Jimmy mengatakan, pengambilan sidik jari warga bertujuan untuk memudahkan proses identifikasi jika tawuran kembali terulang. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement