Rabu 20 Jan 2021 11:36 WIB

Ade Yasin Tinjau Lokasi Banjir dan Pengungsian Gunung Mas

Ade Yasin minta pihak Gunung Mas bisa sediakan pondok penginapan untuk pengungsi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Genangan lumpur dan material banjir di kawasan Komplek Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, pasca banjir bandang, Selasa (19/1).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Genangan lumpur dan material banjir di kawasan Komplek Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, pasca banjir bandang, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin meninjau lokasi banjir bandang di Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/1). Ade Yasin juga turut meninjau posko dan lokasi pengungsian sekitar 140 warga yang berada di sana.

Selain memastikan pasokan bahan pokok seperti susu, pampers, dan bahan makanan aman, Ade memantau protokol kesehatan di pengungsian, serta kondisi kesehatan para pengungsi. Terutama anak-anak.

“Pertama, posko bantuan-bantuan dan bahan pokok itu aman. Jadi pagi, siang, malam pengungsi pasti dapat makan,” kata Ade di Cisarua, Rabu (20/1).

Dia melanjutkan, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lokasi pengungsian warga terpantau aman. Saat ini, para pengungsi ditempatkan di villa atau pondokan milik Agro Wisata Gunung Mas.

Ade mengatakan, para pengungsi ditempatkan sesuai keluarganya masing-masing. “Lalu yang kedua, saya lihat barusan dari pengungsi-pengungsi ditempatkan di villa-villa. Di sini mereka per keluarga, sehingga aman dengan protokol kesehatan,” ujar dia.

Sementara itu, mengenai kondisi kesehatan para pengungsi, berdasarkan tinjauan Ade Yasin di posko kesehatan terpantau tidak ada pengungsi yang sakit. Hanya saja, ada beberapa orang mengalami pusing akibat terbentur saat berlari menyelamatkan diri ketika banjir bandang berlangsung.

Ade juga sempat berkomunikasi dengan para dokter di posko terkait penanganan trauma healing terhadap sekitar 65 anak-anak yang ada di pengungsian.

“Tapi pada prinsipnya, mereka sehat dan saya tanya apakah ada trauma untuk anak-anak, ternyata tidak begitu berat. Artinya mungkin kaget ya, tapi tidak ada trauma. Tapi pasti ini dalam pantauan dokter,” jelasnya.

Selain itu, Ade Yasin berharap pihak Wisata Gunung Mas bisa menyediakan pondok penginapan tersebut untuk para pengungsi sampai situasi terkendali, dan mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Apalagi, dikhawatirkan dengan cuaca saat ini, banjir susulan bisa saja terjadi.

“Karena ini kan rata-rata karyawan Gunung Mas, dan yang terkena juga perumahan karyawan. Jadi saya minta pihak Gunung Mas untuk memfasilitasi mereka yang belum bisa pindah ke tempatnya yang lama,” tutupnya.

Sebelumnya, Camat Cisarua, Deni Humaedi mengatakan, para pengungsi yang tadinya berada di Wisma Gunung Mas, dipindahkan ke pondok milik Agro Wisata Gunung Mas. Selain itu, banyak juga pengungsi yang dijemput oleh keluarganya untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.

“Di masa pandemi ini khawatir terjadi kerumunan, jadi kita bersama Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) humas dan Agro Wisata, warga dievakuasi di pondokan,” ujar Deni.

Sementara itu, gedung Wisma Gunung Mas saat ini dijadikan posko untuk evakuasi sementara, juga  menjadi tempat penerimaan bantuan dari para relawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement