REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sudah memasuki tahap persiapan pengadaan tanah. Diharapkan, tol ini dapat mendorong pemulihan ekonomi di DIY dan Jawa Tengah.
Sebab, katanya, dengan adanya tol ini akan memudahkan konektivitas dan mengurangi biaya transaksi yang dilakukan masyarakat. Sehingga, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan akan mengurangi kesenjangan pendapatan antar wilayah.
"Efek domino dari itu semua, diharapkan terjadinya akselerasi pembangunan yang mengkondisikan pemulihan ekonomi yang bersifat endogen, berkualitas, berkelanjutan dan merata," kata Sultan dalam Prosesi Pemasangan Patok Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Selasa (19/1).
Selain itu, menurutnya, kehadiran tol ini nantinya akan berdampak pada meluasnya peluang usaha dan lapangan kerja. Termasuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang berdaya saing.
"Sarana vital ini juga diharapkan mampu menarik investasi baru, sekaligus memfasilitasi barang dan jasa yang membutuhkan mobilitas cepat," ujarnya.
Sultan menuturkan, dalam pelaksanaan pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen ini nantinya dapat melibatkan kontraktor lokal. Namun, diharapkan dikerjakan oleh kontraktor yang terseleksi.
Dengan begitu, kata Sultan, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya DIY. Meskipun demikian, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap harus menjadi hal penting mengingat proses pembangunan tol tersebut yang dilakukan di masa pandemi Covid-19.
"Tak kalah penting adalah kesediaan birokrasi setempat untuk memberikan fasilitasi bagi investor berupa preferensi fasilitasi yang mudah dan cepat sebagai wujud akuntabilitas publik," jelasnya.