Rabu 20 Jan 2021 14:51 WIB

Meghan Markle Terus Proses Kasus Pelanggaran Privasinya

Meghan Markle gugat beberapa perusahaan penerbitan terkait pelanggaran privasinya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Upaya Meghan Markle untuk melindungi privasinya terus bergulir (Foto: Meghan Markle)
Foto: EPA
Upaya Meghan Markle untuk melindungi privasinya terus bergulir (Foto: Meghan Markle)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Upaya Meghan Markle untuk melindungi privasinya terus bergulir. Persidangan penuh untuk memproses gugatan Markle terhadap perusahaan penerbitan Associated Newspapers akan dimulai pada musim gugur mendatang.

Meghan menggugat perusahaan karena sejumlah berita yang menayangkan surat pribadinya kepada sang ayah, Thomas Markle. Ada lima artikel yang terbit pada Februari 2019 di koran The Mail on Sunday serta di situs MailOnline.

Baca Juga

Menurut Meghan, surat itu sangat pribadi. Menerbitkan tanpa izinnya sama saja pelanggaran serius atas hak privasi. Dia mengirim surat tulisan tangan itu kepada sang ayah pada Agustus 2018, setelah menikah dengan Pangeran Harry.

Pengacara Meghan, Justin Rushbrooke, berpendapat bahwa pihak penerbit tidak memiliki prospek untuk memenangkan kasus. "Intinya, ini adalah kasus yang sangat gamblang tentang publikasi surat pribadi yang melanggar hukum," kata dia.

Rushbrooke mengatakan Thomas, seorang pensiunan sinematografer televisi, membuat Meghan dan Harry sedih karena bicara kepada media sebelum pernikahan. Dia juga berpose untuk pemotretan persiapan pernikahan yang diambil oleh agensi paparazzi.

Thomas tidak menghadiri upacara pernikahan karena mengalami serangan jantung. Rushbrooke mengatakan surat Meghan, yang dikirim pada Agustus 2018, adalah pesan berdamai yang meminta Thomas berhenti bicara kepada pers.

Meghan bahkan mengambil langkah ekstra untuk memastikan surat tidak disadap. Surat sepanjang lima halaman dengan 1.250 kata itu dikirimkan melalui FedEx oleh akuntan Meghan ke rumah ayahnya di Meksiko.

Meghan menulis bahwa tindakan ayahnya telah menghancurkan hatinya menjadi jutaan keping. "Saya tidak meminta apapun selain perdamaian. Dan saya berharap hal yang sama darimu," tulis Meghan dalam suratnya.

Rushbrooke mengatakan fakta bahwa Meghan pernah menjadi selebritas tidak mengurangi ekspektasinya untuk menghormati privasi. Seluk-beluk menyedihkan dalam hubungan keluarga bukanlah konsumsi publik.

Sementara, pengacara Associated Newspapers berpendapat bahwa Meghan menulis surat itu karena tahu bahwa pada akhirnya akan diterbitkan. Mereka mengatakan itu menjadi domain publik karena Thomas mengizinkan Mail menerbitkannya.

Thomas mempublikasikan bagian-bagian dari surat dengan alasan ingin meluruskan artikel yang sudah ditulis oleh People. Dalam artikel People, ada gambaran yang tidak akurat tentang isi surat dan pernyataannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement