REPUBLIKA.CO.ID, ASTON -- Dean Smith akhirnya menceritakan soal Covid-19 yang sempat menyerang Aston Villa. Pelatih Villa ini mengaku sempat khawatir dengan cepatnya infeksi virus corona baru menyerang klubnya.
Kompleks latihan Bodymoor Heath ditutup selama 10 hari, setelah sembilan pemain dan 14 anggota staf positif Covid-19. Smith bahkan harus ikut menjalani isolasi. Akibatnya, dua pertandingan Villa melawan Tottenham Hotspur dan Everton ditunda.
"Itu sangat menakutkan. Kami mendapatkan hasil negatif keseluruhan pada Tahun Baru dan kemudian bertanding lawan Manchester United. Kami dites lagi pada 3 Januari dan sembilan orang positif," ungkap Smith, dikutip dari Express and Star, Rabu (20/1).
Terjadinya peningkatan kasus itu langsung memberikan peringatan buat klub, yang diikuti dengan tes lanjutnya. Dari sana ketahuan, lima orang di klub dinyatakan positif. Padahal, Smith menyatakan kalau skuadnya sudah menjalani protokol kesehatan. Karena itu, ia mengakui penyebaran virus corona baru ini cukup menakutkan.
"Setiap kali Anda dites, Anda menunggu dengan gugup, untuk mengetahui apakah Anda positif atau tidak. Setiap kali kami dites, ada saja yang mendapatkannya (hasil positif)," kata Smith.
Terlepas dari itu, ia meyakini keputusan Liga Primer Inggris untuk melanjutkan kompetisi sudah benar. Apalagi Villa sudah melewati periode mencemaskan itu dengan bantuan para dokter dan staf medis.
"Saya percaya musim harus berlanjut. Kita tahu ada perubahan-perubahan jadwal dan kita masuk dalam wilayah yang tak pasti. Kita semua tahu apa yang tengah kita hadapi," katanya.
Menurut Smith, Inggris...