Rabu 20 Jan 2021 15:41 WIB

Cara Erick Thohir Wujudkan 50 Persen Target Dividen 2021

Erick menyebut 90 persen BUMN terdampak pandemi Covid-19.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1). Rapat kerja tersebut membahas mengenai pelaksanaan pembelian vaksin Covid-19.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri BUMN Erick Thohir bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1). Rapat kerja tersebut membahas mengenai pelaksanaan pembelian vaksin Covid-19.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pandemi Covid-19 berdampak besar bagi perusahaan-perusahaan pelat merah. Erick menyebut 90 persen BUMN terdampak pandemi. 

Erick mengatakan berbagai cara dilakukan BUMN dalam meminimalisir dampak pandemi, mulai dari mengurangi belanja modal seperti yang dilakukan PLN hingga 25 persen, restrukturisasi utang, hingga meningkatkan kinerja pada bisnis inti perusahaan. Menurutnya, dampak pandemi juga membuat dividen BUMN kepada negara akan berkurang.

Baca Juga

"Hari ini kita hanya memberanikan diri kalau tahun ini bisa 50 persen, tahun depan 75 persen, ini yang kita coba," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1).

Pemerintah memutuskan tidak memaksa BUMN menyetorkan dividen sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah menurunkan target setoran deviden BUMN menjadi Rp 26,1 triliun pada 2021.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement