REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial menilai, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Ia mengatakan, terdapat berbagai faktor dan alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi dan ditengarai saat ini sudah memasuki gelombang kedua Covid-19.
"Memang, hari ini dilihat dari sisi perkembangan, ini sangat mengkhawatirkan tapi ini bukan hanya di Kota Bandung. Saya kira banyak juga di kota-kabupaten lain. Ini gelombang kedua agak berat," ujarnya, Rabu (20/1).
Oded menuturkan, upaya pencegahan dan meminimalisasi penyebaran virus corona terus dilakukan oleh satgas penanganan Covid-19 Kota Bandung bersama personel TNI dan kepolisian. Termasuk mencari cara baru agar efektif dalam menekan laju penyebaran virus Corona.
"Saya juga sudah ngobrol dengan Pak Ema kemarin dan Pak wakil memang update kita harus terus dilakukan karena di Bandung saya lihat terpapar makin banyak. Di pendopo saja dari 50 yang diswab, 6 orang (positif) walaupun OTG," katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya berupaya menyusun peta penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. Serta upaya pencegahan sedini mungkin dan lebih komperhensif. Selain itu, Oded merasa arus penyebaran Covid-19 yang masih mengkhawatirkan disebabkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang menurun.
"Saya suka salah nyalahin masyarakat enggak bagus, sebagai pemimpin enggak tepat tapi kenyataan seperti itu jadi kucing-kucingan," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha menyadari pandemi Covid-19 masih terjadi. Oleh karena itu, tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menaati aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.
Selain itu, bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau mengalami gejala ringan untuk melakukan isolasi di rumah. Sebab, isolasi di rumah dapat membantu pemerintah untuk meminimalisasi tempat tidur di rumah sakit penuh.
Di samping itu, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan di instansi lain membahas terkait kelanjutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung merilis hingga Selasa (19/1) jumlah kasus Covid-19 kumulatif mencapai 7.274 kasus. Terdiri dari 1.314 kasus aktif, 5.796 kasus sembuh dan 164 kasus pasien yang meninggal dunia.