REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk jujur dalam hal apapun. Islam juga melarang umat manusia berbohong dalam hal apapun.
Dalam sabda Nabi Muhammad SAW dijelaskan bahwa perbuatan jujur akan membawa pada kebaikan. Sementara perbuatan bohong akan membawa pada kekejian.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الْعَبْدُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Dari Abdullah bin Masud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan. Sedangkan kebaikan akan membawa pada surga. Tidaklah seorang bersikap jujur dan selalu berbuat jujur hingga dia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hendaklah kalian menjauhi sikap bohong, karena kebohongan itu akan membawa pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa pada neraka. Dan tidaklah seorang berbuat dusta dan selalu berdusta hingga dia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (HR At-Tirmidzi)
Melalui hadist ini, Islam menegaskan pentingnya berbuat jujur, baik jujur kepada diri sendiri atau jujur kepada orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan bersikap jujur, Insya Allah kehidupan yang baik akan tercipta karena jujur membawa pada kebaikan. Sebaliknya, sikap suka berbohong akan membawa pada kekejian.