Rabu 20 Jan 2021 18:04 WIB

Setengah Juta Tenaga Kesehatan Akses Chatbot Whatsapp Vaksin

Layanan bagi tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi dilakukan melalui chatbot.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, lebih dari setengah juta tenaga kesehatan memanfaatkan kanal chatbot whatsapp vaksinasi Covid-19. Chatbot itu disiapkan Kemenkominfo bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Johnny mengatakan, layanan chatbot itu disiapkan sebagai sarana berbagi info, validasi, dan pendataan vaksinasi tenaga kesehatan. Sejauh ini, layanan itu belum menemui kendala.

Baca Juga

"Layanan chatbot berjalan lancar sampai saat ini, lebih dari setengah juta tenaga nakes memanfaatkan channel ini untuk bertanya, memvalidasi data dan melakukan pendaftaran," kata Johnny saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (20/1).

Johnny mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang memanfaatkan kanal ini akan terus bertambah seiring  proses pendataan oleh dinas kesehatan tiap tiap daerah. Johnny mengatakan, tenaga kesehatan yang belum terdata masih terus didata oleh para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota sampai dengan akhir Februari 2021.

"Prinsipnya, semua SDM kesehatan yang memenuhi syarat medis mendapatkan haknya untuk divaksin," kata Johnny.

Johnny mengimbau, bagi tenaga kesehatan yang belum mendaftar atau terdaftar segera menghubungi dinas kesehatan maupun fasilitas layanan kesehatan di wilayahnya. Hal ini untuk memastikan tidak ada tenaga kesehatan yang tertinggal untuk dilakukan vaksinasi.

"Bagi yang belum mendaftar diharapkan segera menghubungi para kepada dinas kesehatan masing masing atau para kepala fasyankesnya," kata dia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyediakan layanan chatbot whatsapp untuk pendataan dan registrasi bagi tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi. Dalam akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika @ditjenaptika, Selasa (19/1), Kementerian kesehatan (Kemenkes) dan (Kemenkominfo) mengoperasikan akun whatsapp untuk menerima regristasi data SDM tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi.

"Kini lebih mudah mereka mengisi di whatsapp ini dan diteruskan ke sistem satu data vaksin dalam bentuk teks," ujar Johnny G Plate dalam keterangannya, Selasa.

Ia mengatakan, data yang diterima masuk memjadi database dan divalidasi sistem satu data. Kemudian, jika data yang dimasukkan valid maka selanjutnya registrasi bisa dilakukan melalui pedulilindungi.id, aplikasi pedulilindungi, atau UMB 119.

Berdasarkan info unggahan Ditjen Aptika tersebut, chatbot whatsapp juga dapat digunakan jika tenaga kesehatan belum menerima pemberitahuan pendaftaran vaksinasi. Dengan tambahan layanan chatbot ini diharapkan dapat mempermudah proses registrasi vaksinasi.

"Bagi nakes yang sudah mendapatkan pemberitahuan SMS dapat langsung melakukan registrasi melalui kanal yang tertera pada info di atas, mari sukseskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," tulis akun tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement