REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Chelsea Christian Pulisic yakin ia tumbuh paling pesat sebagai pemain selama "Project Restart" Liga Primer Inggris musim lalu karena absennya penonton di stadion. Sepak bola Inggris dilanjutkan pada Juni setelah lockdown nasional pertama di negera itu karena Covid-19.
Pulisic menjadi salah satu pemain liga dengan penampilan bagus dengan mencatatkan lima gol dan dua assist dari 11 pertandingan. Pemain internasional Amerika Serikat itu telah terhambat oleh cedera sejak bergabung dari Borussia Dortmund seharga 58 juta poundsterling pada musim panas 2019. Tetapi akhir musim lalu ia berkembang paling signifikan di skuad the Blues.
"Ini jelas mengubah banyak hal. Tak menyenangkan bermain tanpa penggemar. Tapi dengan cara yang saya suka, karena saya tidak terlalu suka perhatian dan semua itu. Dan itu juga saat saya mungkin paling berkembang sebagai pemain," ujar Pulisic dilansir laman ESPN, Rabu (20/1).
Pulisic mengatakan, ia mengalami kesulitan hidup saat lockdown di Inggris yang kemungkinan akan tetap berlaku hingga Maret 2021.
"Ini sulit. Saya sudah lama tidak bertemu keluarga. Saya tidak benar-benar keluar selain berada di tempat latihan. Hanya itu yang saya lakukan. Sesuatu yang membuat saya semakin dekat dengan keyakinan pada Tuhan, terutama saat saya sendirian di sini," jelas Pulisic.
Musim ini, Pulisic mendapatkan nomor punggung 10. Nomor ini sebelumnya dipegang oleh Eden Hazard yang pindah ke Real Madrid. Namun demikian, masalah hamstring yang diderita dalam kekalahan final Piala FA Agustus lalu dari Arsenal telah membatasi kemajuannya. Ia hanya 10 kali menjadi starter di semua kompetisi musim ini.
Pemain berusia 22 tahun itu menambahkan, ketika berada di klub baru dan pelatih baru, seorang pemain harus selalu membuktikan diri. "Saya pikir seiring waktu, saya terus menunjukkannya, dan akhirnya saya pikir mereka menyadari, Anda tahu, anak ini bisa bermain," pungkasnya.