REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Kepala Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo berjanji, kepolisian akan menyelesaikan kasus-kasus yang saat ini menjadi perhatian publik. Penyelesaian kasus-kasus itu akan menjadi program 100 hari Sigit setelah menjabat menjadi kepala Polri.
"Dalam 100 hari, tentunya kami sudah menyiapkan program-program yang langsung tentunya bisa kami laksanakan. Salah satunya adalah penuntasan kasus-kasus ygan menjadi perhatian publik," ujar Listyo Sigit usai uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test dengan Komisi III DPR. di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1).
Dalam 100 hari, ia juga ingin kepolisian sekitar (Polsek) menjadi basis resolusi Polri. Ia ingin kepolisian benar-benar hadir dan mengayomi masyarakat dengan preemtif dan preventif.
"Fungsi Polsek untuk bisa menjadi basis resolusi ke depan akan segera kami lakukan dan beberapa kegiatan. Termasuk bagaimana segera mengubah postur pelayanan, transparansi segera kami lakukan," ujar Listyo Sigit.
Listyo Sigit berjanji penegakan hukum di bawah kepemimpinannya akan mengutamakan rasa humanis dan keadilan. Hal ini gar ke depannya tak lagi ada prasangka penegakan hukum yang tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.
"Saat ini masyarakat memerlukan penegakan hukum yang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, bukan penegakan hukum dalam rangka untuk kepastian hukum," ujar Listyo Sigit.
Ia menawarkan konsep visi dan misi Polri yang Presisi, yeng merupakan kepanjangan dari prediktif, resposibilitas, dan transparan berkeadilan. "Niat pemikiran dan operasional disertai dengan rencana yang real dan rasional dari Polri yang Presisi ini akan menjadi dasar dan kekuatan untuk mewujudkan harapan masyarakat," ujar Listyo Sigit.
Konsep tersebutlah yang akan diharapkan dapat mentranformasikan wajah Polri ke depan untuk lebih baik. Selain itu, konsep itu menekankan perbaikan pelayanan publik yang terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.
"Pemerliharaan kamtibnas dan penegakan hukum yang prediktif, bertanggung jawab, transparan dan menjamin rasa keadilan masyarakat," ujar Listyo Sigit.