Kamis 21 Jan 2021 01:32 WIB

Calon Menlu: AS akan Tinjau Pendekatan ke Korut

AS akan mencari cara membawa Korut ke meja perundingan membahas senjata nuklirnya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Calon menteri luar negei AS Antony Blinken. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Calon menteri luar negei AS Antony Blinken. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Calon menteri luar negeri Presiden terpilih Joe Biden, Antony Blinken, mengatakan pada Selasa (19/1) bahwa pemerintah yang akan datang merencanakan peninjauan penuh atas pendekatan AS ke Korea Utara.

Peninjauan dilakukan demi mencari cara meningkatkan tekanan pada negara itu untuk datang ke meja perundingan membahas senjata nuklirnya.

Baca Juga

"Ini adalah masalah berat yang terus merepotkan dari pemerintahan ke pemerintahan, dan ini adalah masalah yang tidak kunjung membaik, bahkan menjadi lebih buruk," kata Blinken pada sidang pencalonannya di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

Pada saat yang sama ketika mencoba untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara, Blinken menambahkan, "Kami benar-benar ingin memastikan bahwa dalam apa pun yang kami lakukan, kami memperhatikan sisi kemanusiaan, tidak hanya pada sisi keamanan dari masalah itu," terangnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement