Rabu 20 Jan 2021 20:16 WIB

Tolak Dikaitkan China, Nama Buah Naga Diganti di Gujarat

Nama buah naga diganti dengan bahasa sansekerta 'kamalam'.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Buah Naga
Foto: Antara
Buah Naga

REPUBLIKA.CO.ID, AHMEDABAD -- Pemerintah di negara bagian asal Perdana Menteri India Narendra Modi di Gujarat telah memutuskan untuk mengubah nama buah naga. Langkah ini dilakukan karena nama asli buah tersebut berkaitan dengan China.

"Pemerintah Gujarat telah memutuskan kata 'buah naga' tidak sesuai, dan dikaitkan dengan China. Bentuk buahnya seperti teratai, dan karenanya kami memberinya nama Sansekerta baru, kamalam. Tidak ada yang politis tentang itu," kata Menteri Utama Gujarat, Vijay Rupani, pada Selasa (19/1).

Baca Juga

Teratai atau kamal dalam bahasa Hindi adalah simbol dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa. Rupani yang berasal dari BJP menyatakan, buah tersebut selanjutnya akan dikenal sebagai kamalam di negara bagian tersebut.

Perkembangan itu terjadi beberapa bulan setelah Modi memuji para petani dalam program radio untuk membudidayakan buah naga di wilayah gersang Kutch di Gujarat. "Setelah itu para petani mendekati saya, dan menyarankan untuk mengganti nama buah naga menjadi kamalam," kata Anggota Parlemen BJP dari Kutch, Vinod Chavda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement