Rabu 20 Jan 2021 21:12 WIB

Bupati Minta IAI Tazkia Berkolaborasi Membangun Sambas

Kabupaten Sambas perlunya inovasi juga kaloborasi dalam membangun daerah ke depan.

Foto:  (ki-ka) Fakhry Barly, Rektor, Murniati Mukhlisin, Bupati Sambas Atbah Romin, dan Ahmad Abdullah Rahil. Pemerintah Kabupaten Sambas menandatangani kerja sama dengan Institut Agama Islam Tazkia bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (29/1).
Foto: Istimewa
Foto: (ki-ka) Fakhry Barly, Rektor, Murniati Mukhlisin, Bupati Sambas Atbah Romin, dan Ahmad Abdullah Rahil. Pemerintah Kabupaten Sambas menandatangani kerja sama dengan Institut Agama Islam Tazkia bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMBAS -- Pemerintah Kabupaten Sambas menandatangani kerja saja dengan Institut Agama Islam Tazkia. Kedua belah pihak sepakat dalam hal pelatihan pengembangan industri halal. "Termasuk keuangan syariah dan pengiriman beasiswa Hafizpreneur bagi putra-putri terbaik dari kabupaten tersebut ke Kampus Tazkia," kata Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin, dalam keterangannya yang diberikan kepada Republika.co.id, Rabu (20/1).

Acara penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Bupati Kabupaten Sambas Atbah Romin Suhaili dan Rektor Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin yang disaksikan oleh Asisten bagian kerja sama IAI Tazkia Fakhry Barly dan Ahmad Abdullah Rahil, bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1).

Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan oleh IAI Tazkia dan Pemerintah Kabupaten Sambas di Kantor Bupati Sambas sehari sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menyampaikan, perlunya inovasi juga kaloborasi dalam membangun Sambas ke depan. "Karena itu, harapannya IAI Tazkia bisa memberikan masukan dan bantuan untuk mewujudkan Sambas yang berakhlakul karimah, unggul, dan berprestasi," ucapnya.

Menanggapi hal itu Murniati Mukhlisin menyampaikan bahwa Sambas adalah daerah perbatasan yang strategis. Sehingga, kata dia, selain perlu kuat di sektor pertahanan kawasan darat dan lautan, Sambas juga perlu kuat di sektor Keuangan dan Industri halalnya. "Oleh karena itu kita Insya Allah siap membantu Kabupaten Sambas," kata Rektor IAI Tazkia.

Setelah diskusi yang dilakukan, kedua belah pihak sepakat untuk menindak lanjutinya dalam hal pelatihan pengembangan industri halal termasuk keuangan syariah dan pengiriman beasiswa Hafizpreneur bagi putra-putri terbaik dari kabupaten tersebut ke Kampus Tazkia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement