REPUBLIKA.CO.ID, SAMBAS -- Pemerintah Kabupaten Sambas menandatangani kerja saja dengan Institut Agama Islam Tazkia. Kedua belah pihak sepakat dalam hal pelatihan pengembangan industri halal. "Termasuk keuangan syariah dan pengiriman beasiswa Hafizpreneur bagi putra-putri terbaik dari kabupaten tersebut ke Kampus Tazkia," kata Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin, dalam keterangannya yang diberikan kepada Republika.co.id, Rabu (20/1).
Acara penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Bupati Kabupaten Sambas Atbah Romin Suhaili dan Rektor Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin yang disaksikan oleh Asisten bagian kerja sama IAI Tazkia Fakhry Barly dan Ahmad Abdullah Rahil, bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1).
Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan oleh IAI Tazkia dan Pemerintah Kabupaten Sambas di Kantor Bupati Sambas sehari sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menyampaikan, perlunya inovasi juga kaloborasi dalam membangun Sambas ke depan. "Karena itu, harapannya IAI Tazkia bisa memberikan masukan dan bantuan untuk mewujudkan Sambas yang berakhlakul karimah, unggul, dan berprestasi," ucapnya.
Menanggapi hal itu Murniati Mukhlisin menyampaikan bahwa Sambas adalah daerah perbatasan yang strategis. Sehingga, kata dia, selain perlu kuat di sektor pertahanan kawasan darat dan lautan, Sambas juga perlu kuat di sektor Keuangan dan Industri halalnya. "Oleh karena itu kita Insya Allah siap membantu Kabupaten Sambas," kata Rektor IAI Tazkia.
Setelah diskusi yang dilakukan, kedua belah pihak sepakat untuk menindak lanjutinya dalam hal pelatihan pengembangan industri halal termasuk keuangan syariah dan pengiriman beasiswa Hafizpreneur bagi putra-putri terbaik dari kabupaten tersebut ke Kampus Tazkia.