Rabu 20 Jan 2021 22:30 WIB

Bantul Imbau Semua RS Dapat Layani Pasien Covid-19

Pemkab Bantul keluarkan surat edaran agar semua RS dapat layani pasien Covid-19.

Pekerja memperbaiki fasilitas ruangan Rumah Sakit Veteran Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Selasa (12/1). Pemkab Bantul menyiapkan lokasi isolasi warga terpapar Covid-19 di RS Veteran Patmasuri. RS tidak terpakai ini direnovasi agar layak menjadi lokasi rujukan Covid-19. Kapasitas yang disediakan RS ini sekitar 50 tempat tidur.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pekerja memperbaiki fasilitas ruangan Rumah Sakit Veteran Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Selasa (12/1). Pemkab Bantul menyiapkan lokasi isolasi warga terpapar Covid-19 di RS Veteran Patmasuri. RS tidak terpakai ini direnovasi agar layak menjadi lokasi rujukan Covid-19. Kapasitas yang disediakan RS ini sekitar 50 tempat tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengeluarkan surat imbauan yang ditujukan kepada semua direktur rumah sakit se-daerah ini agar dapat memberikan pelayanan bagi pasien konfirmasi positif terinfeksi virus Covid-19.

"Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 yang menjadikan tingginya beban rumah sakit, maka semua rumah sakit dapat memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 tanpa kecuali, dan jika harus melakukan rujukan, agar memastikan pasien dalam kondisi stabil dan layak rujuk," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Rabu (20/1).

Imbauan tersebut menindaklanjuti Surat dari Kementerian Kesehatan perihal Peningkatan Pelayanan Pasien Covid-19, dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk pengendalian penyebaran virus corona.

Dalam imbauan itu juga meminta rumah sakit agar melakukan bed konversi untuk menyiapkan kapasitas bed isolasi dan atau ICU untuk pasien sesuai standar sekitar 30 persen dari total tempat tidur.

"Bagi rumah sakit yang sudah mempunyai ruangan isolasi diharapkan menambah jumlah tempat tidur, sedangkan bagi rumah sakit yang tidak mempunyai ruangan isolasi diharap menyediakan sarana ruang isolasi sesuai ketentuan berlaku dengan memperhatikan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi," katanya.

Sekda Bantul juga mengimbau semua rumah sakit mempunyai kompetensi pengambilan sampel swab PCR untuk menunjang diagnosa Covid-19.

"Melakukan upaya agar tenaga kesehatan tidak terpapar Covid-19 dengan memperhitungkan beban kerja sumber daya manusia (SDM) pada fasilitas kesehatan, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan tidak terjadi kematian tenaga kesehatan," katanya.

Sekda yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk bisa menyediakan tempat tidur yang memadai, mengingat kasus Covid-19 saat ini belum menunjukkan akan berakhir dan angka terpapar terus mengalami peningkatan setiap harinya.

"Mari, kita sama-sama bahu membahu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu menggunakan masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kita juga memberi semangat untuk sembuh kepada masyarakat yang terpapar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement