REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono meminta para wisudawan lulusan kampusnya dapat berkontribusi mendorong pembangunan bangsa, termasuk penanggulangan Covid-19 di Tanah Air. "Saudara-saudara yang diwisuda pada hari ini tentunya diharapkan untuk dapat ambil bagian dalam upaya-upaya ini," katanya saat acara Wisuda Program Pascasarjana Periode ll Tahun Akademik 2020/2021 yang diselenggarakan secara daring dan luring terbatas di halaman Balirung UGM, Rabu (20/1).
Para alumnus UGM, kata dia, membawa mandat menggunakan ilmu yang dimiliki untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat dan bekerja bersama berbagai elemen masyarakat demi mencapai tujuan mulia. Menurut Panut, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luas bagi kehidupan bangsa-bangsa di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Pandemi virus corona baru itu menjadikan pertumbuhan ekonomi merosot tajam, industri dan berbagai kegiatan bisnis mengalami kesulitan, dan ancaman pemutusan hubungan kerja terjadi di berbagai sektor.
Kendati begitu, lanjut dia, pandemi Covid-19 telah mempersatukan, memperkuat solidaritas dan kepedulian masyarakat, membangkitkan kembali jiwa gotong-royong, serta memacu kreativitas dan inovasi. Hal itu terbukti melalui hasil kerja sama riset antarperguruan tinggi dengan para mitra di bidang penemuan vaksin dan obat, alat-alat kesehatan, dan usaha-usaha pemulihan ekonomi membuahkan hasil yang positif.
Panut optimistis apabila modal sosial, kreativitas dan inovasi yang telah mendapat momentum dari pandemi Covid-19 dapat terus dipertahankan, tidak tertutup kemungkinan bangsa Indonesia akan bangkit dan menjadi negara adidaya yang disegani dunia. Dalam acara wisuda kali ini UGM meluluskan 647 orang lulusan Program Magister (S2), 53 orang lulusan Program Spesialis, dan 51 orang lulusan Program Doktor (S3).