Rabu 20 Jan 2021 22:38 WIB

Korban Gempa Harap Penggantian Rumah Rusak Terealisasi

'Kami berharap, apa yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo itu bisa terealisasi.'

Red: Ratna Puspita
Pemilik toko membereskan barang-barang yang masih bisa diselamatkan pascagempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Foto: Antara/Akbar Tado
Pemilik toko membereskan barang-barang yang masih bisa diselamatkan pascagempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Para korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat berharap dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak dapat segera terealisasi. "Kami berharap, apa yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo itu bisa terealisasi," kata Supri, salah seorang warga korban gempa bumi di Mamuju, Rabu (20/1).

Ia mengatakan, walaupun rumahnya tidak masuk dalam kategori rusak berat, dana stimulan tersebut dapat digunakan memperbaiki rumahnya yang mengalami keretakan akibat gempa. "Rusaknya tidak terlalu parah, tetapi ada beberapa bagian badan rumah retak-retak. Saya khawatir kalau hanya ditempel dengan semen (plester), sangat rawan sebab jika kembali terjadi gempa maka bisa langsung roboh," kata warga Perumahan Axuri yang mengungsi di Patiddi, salah satu wilayah di Kabupaten Mamuju yang menjadi sasaran pengungsian karena berada di ketinggian.

Baca Juga

Korban gempa lainnya Ramli juga berharap, pemerintah memberikan bantuan dana perbaikan rumah untuk korban gempa di Majene yang guncangannya sangat kuat hingga di Mamuju. "Kami sangat senang mendengar pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk perbaikan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa. Jika memang benar, kami sangat berharap bisa segera terwujud," kata warga Kali Mamuju itu.

Ia juga mengaku dampak gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo itu merusak sebagian besar rumahnya. Bahkan, Ramli mengaku banyak peralatan elektronik dan dapur di rumahnya rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan.